November 2017 lalu, kuasa hukum Setya Novanto melaporkan puluhan akun
media sosial (medsos) ke polisi lantaran mengunggah meme Setya Novanto
yang dinilainya sebagai pencemaran nama baik. Laporan tersebut menuai kritik keras karena meme Setya Novanto harus
dipandang sebagai bagian dari partisipasi masyarakat terhadap penegakan
hukum, khususnya pemberantasan korupsi terutama terkait model
kreativitas mengemukakan pendapat akibat dari majunya teknologi
informasi saat ini.
Dalam Bincang Jentera episode Kebebasan Berekspresi, kami mengundang The
Popoh, salah satu seniman yang sering mengkritik Setya Novanto melalui
platform media sosial dan Haris Azhar, dosen STH Indonesia Jentera. Dalam kesempatan tersebut, The Popoh dan Haris Azhar ngobrol soal
batasan dalam kebebasan berekspresi dan tips-tips melancarkan kritik
melalui medium seperti meme ataupun komik.
Yuk, tonton obrolan The Popoh dan Haris Azhar lebih lengkap pada video ini sekarang!